Adalah pesan penutup oleh Ketua Panitia International Woman's Day Papua tahun 2019, Ester Haluk, di halaman Museum Antropologi Universitas Cenderawasih, Jumat(8/03) malam usai kegiatan nonton bareng film berjudul " Semoga Iblis Kembali Ke Neraka". yang memuat perjuangan perempuan di Liberia, Afrika, dalam memperjuangkan perdamaian ketika berlangsung perang Antar penguasa dan Oposisi.
Selain nonton bersama, komunitas Papeda membawakan Fragment tentang realita hubungan muda/i atau pacaran yang merugikan kaum perempuan dan solusinya, Serta pentas seni berupa penyampaian puisi Oleh perwakilan aktivis perempuan dari Himpunan impunan Mahasiswa Islam(HMI) Jayapura tentang Perempuan dan perjuangannya dan perwakilan dari komunitas sastra Papua yang membawakan puisi tentang mengenang pejuang pasar mama papua (Alm) Robert Jitmau/Rojit.
Pada kesempatan itu juga, secara singkat Asia justice and right (AJAR) mensosialisasikan laporan penilitian dengan Judul "Sa Ada Di Sini".
Sementara pada pagi Hari, berlangsung seminar dengan Tema , Perempuan di tengah arus investasi di Papua.
Pesan yang dikutip dari pepatah afrika
"If you educate a man you educate an individual but if you educate a woman you educate a nation".
Ini Secara tidak langsung menunjukan beban dan tanggungjawab besar yang ada di pundak Perempuan, Sehingga suda seharusnya Perempuan Lebih mengembangkan diri dalam segala bidang agar siap melawan segala bentuk ancaman.
Sentani, 09/03/2019
By. Agustabunai@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar