Life Story


Sabtu, 03 Mei 2014

Belajar Dari Milyarder Muda berkulit hitam: Leanna Archer

(Ist) Leanna Archer berpose dengan ramput panjangnya
" Kukuruyuk....."
 "Kukuruyuk..... " 

Sangat jelas terdengar ayam jantan berkotek memecah keheningan subuh di sisi kanan landasan pacu Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat, tempat sa tinggal.

 "Yestok eee" 
Tanpa sadar Sa bersuara menyadarkan diri bahwa, sa belum tidur hingga subuh. sebenarnya sa berniat tidur pukul 11:00 WIT, tapi niat tersebut terhenti setelah segelas luwak white coffe hangat sa nikmati.
karena mengingat sms dari my pastor wife bahwa sa bertugas dalam ibadah hari ini minggu 04 mei 2014, sa berusaha membaringkan diri diatas kasur berseprei biru agar tidak ngantuk saat bertugas, tapi,ternyata sa pu usaha sia-sia, karena mata sulit terpejam,,,
cari ngantuk sa baca buku berjudul " mau jadi pengusaha? jangan cengeng"

Buku yang menuntut pembaca belajar bisnis dari Best practice Indonesia dan luar Negeri yang merangkum kisah-kisah unik dan gokil dari para Konglomerat Indonesia dan Luar nNgeri, karya Akbar Kaelola.
Dari ulasan perjalanan bisnis orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates (anunews.net), Carlos Slim Helu (www.carlosslim.com), Warren Buffett (nydailynews.com)dan beberapa pengusaha indonesia yang berhasil seperti Aburizal Bakrie (icalbakrie.com), Eka Tjipta Wijaya (uniknya.com) dll. Sa justru tertarik dengan sosok Leanna Archer (cosmoloan.com).

Leanna merupakan siswi yang telah membuat badan amal. usahanya berawal dari menjual minyak rambut racikan Neneknya yang terbukti ia pakai sehingga rambutnya panjang dan halus kepada teman-teman sekolahnya.
Kisah perjalanan Leanna justru dimuat menjadi pembahasan pertama di buku ini. Hebatnya, Leanna pada tahun 2007 usianya baru 13 tahun namun laba perusahaannya suda menyundul angka USD 100 Ribu ( 900 juta dengan kurs 9000).
Pada 16 oktober 2008 ia merupakan orang termuda pertama yang di undang di Bursa Saham New York dan diberi kehormatan untuk memulai aktivitasnya disana dan Leanna diminta membunyikan lonceng di Bursa Saham New York sebagai tanda dimulainya perdagangan Saham.

Prinsip hidup miliarder muda berkulit hitam ini adalah 
 " Kepuasan konsumen adalah prioritas dan motivasi terbesar bagiku" 

Kiatnya menghadapi krisis ekonomi adalah tetap menjadi orang yang positif dan optimis 
"Jika kamu tetap memiliki tekad yang kuat, terus maju dan benar-benar bekerja keras, semua akan baik-baiksaja"

" Hufffff,, Payah,,,"
Meski telah membaca seperdelapan buku dengan 280 halaman ini, namun tetap saja tidak ada rasa ngantuk. ternyata sa mulai lapar dan memutuskan untuk membuat mie rebus menggunakan air panas dari dispenser, dan sa memnyalakan leptop Sony VAIO merah yang sa beli seharga 9 juta 3 ratus ribu awal tahun 2013 di Manokwari Papua Barat.

Sambil menikmati mie rebus " Indomie, mi instan rasa Kari Ayam", saya menyelesaikan kisah ini sambil ngenet hingga Pukul 05:00 WIT.

" Siooo,,,,, Sebentar Pasti Ngantuk di Gereja ni" 

Salam

Agusta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar